Langsung ke konten utama

Bandara Mutiara

Bandar Udara Mutiara Palu merupakan salah satu pintu gerbang udara Propinsi Sulawesi Tengah yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan keamanan, kelancaran, serta keselamatan dalam rangka menyelenggarakan operasional penerbangan. Kegiatan operasional di Bandar Udara Mutiara saat ini mencapai 7 kali penerbangan per hari, dengan jenis pesawat yang mendarat yaitu Casa-212, Boeing 737-200 dan MD 82/83/90. Adapun jumlah arus penumpang yang memanfaatkan jasa penerbangan saat ini mencapai ±1000 orang per hari.
Maka saat ini, Bandar udara Mutiara terus berbenah, baik peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui jalur pendidikan up grade, short course dalam bentuk TCC maupun peningkatan seluruh fasilitas pendukung operasional penerbangan. Dengan demikian diharapkan Bandar udara Mutiara mampu memberikan pelayanan jasa dan keselamatan penerbangan dengan optimal.

Peningkatan fasilitas pendukung operasional penerbangan itu diwujudkan dalam beberapa pekerjaan pada tahun 2008 lalu, diantaranya adalah :

• Pelebaran landasan pacu (runway) dari 30m menjadi 45m sekaligus pemindahan fasilitas AFL satu paket akibat pelebaran runway tersebut. Sehingga di harapkan mampu didarati pesawat berbadan lebar.

• Pembuatan Box Culvert tahap I sebagai tahap awal pelaksanaan perpanjangan runway

• Penimbunan ujung R/W 15 sebagai persiapan perpanjangan runway

• Penambahan volume Apron di sisi kanan untuk menjamin ketersediaan parkir pesawat yang luas.

Dan pada tahun 2009 ini adalah :

• Pembuatan Box Culvert tahap II untuk melanjutkan pekerjaan tahap I yang belum rampung

• Perpanjangan Runway dari 2.067m menjadi 2.250m untuk mandukung keselamatan pendaratan pesawat dengan spesifikasi yang lebih besar.

• Pelebaran Air Strip tahap I pada sisi R/W 15 sehingga lebarnya menjadi 300m

• Pengadaan ER (Extended Range) paket sebagai alat bantu telekomunikasi penerbangan

• Pengadaan Genset 500 KVA untuk mendukung kersediaan catu daya listrik dalam mensuplai fasilitas penerbangan.

Dan pada tahun 2010 ini adalah :

• Dengan anggaran bergulir saat ini senilai 50 m, sementara pelaksanaan pembagunan terminal penumpang.

Seiring dengan lajunya pembangunan di propinsi sulawesi tengah, dalam hal ini di sektor perhubungan maka di harapkan Bandar udara Mutiara dapat bersaing dalam peningkatan kualitas pelayanan, keselamatan serta pelayanan jasa penerbangan dimana statusnya saat ini adalah sebagai bandara kelas I, kurang lebih setara dengan bandara International. Namun semua itu tidak terlepas dari dukungan beberapa pihak diantaranya pemerintah daerah dan masyarakat sulawesi tengah untuk bersama- sama berbenah dalam rangka menunjang pembangunan ekonomi dan kemajuan propinsi Sulawesi Tengah, khususnya pada pembangunan dan pengembangan bandara mutiara palu.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Calon bupati sigi

Polling Bakal callon Bupati Sigi 2015-2020 bisa ada access ke  http://beritasigi.com/  dan saat ini masih polling tertinggi adalah bapak Nico Salama. dari 18 saingan yang ada. apa hasil polling akan berubah..hanya waktu bisa menjawab..semua itu pilihan dari warga kab. Sigi.

Cerminan bangsa indonesia

Apakah Bangsa indonesia sudah merdeka... Ini adalah sebagian kecil potret derita anak bangsa, demi sesuap nasi bapak ini harus relah memungut sampah pelastik yang ada di TPS sepanjang jalan kota palu, panasnya matahari tidak mengundurkan niat bapak satu ini, untuk mencari dan terus mencari,.sunggu ironis betul,bangsa indonesia yang telah merdeka saat ini, perkembangan tekhonlogi yg begitu pesat, masih ada di sekitar kita, seorang anak bangsa yang harus berjuangan hingga batas kemampuannya,.bangsa indonesia sudah 65 tahun merdaka, cukup dewasa/tua untuk umur seseorang berfikir maju, tapi bangsa ini belum berfikir bagaimana memajukan bangsa dan memakmurkan rakyatnya,..apakah ini salah bangsa atau pemerintahannya,..hanya allah swt yang lebih tw.. Tepat tgl 1 mei adalah hari buru internasional, dimana semua buruh yang merasa belum mendapatkan hak-haknya, mereka bersatu berkumpul, menyampaikan keinginan mereka, menuntut keadilan selama ini yang merekan ingin-inginkan, pemerintah hanya bisa...